Saturday, March 8, 2014

Isteri Penebang Pohon

Isteri Penebang Pohon
Jilid I
Sebuah kisah tentang ketidakpercayaan, pembunuhan dan sihir
Legenda mengisahkan tentang penebang pohon yang membangun sebuah gubuk dipedalaman hutan pinus. Disana, Dia hidup penuh damai dengan keluarganya.
Keluarga si penebang pohon hidup berkecukupan, akan tetapi tanpa dugaan cuaca berubah menjadi lebih dingin dari biasanya sehingga menyebabkan gagal panen. Tidak butuh waktu lama persediaan pangan merekapun makin menipis dan akhirnya habis, keluarga itu pun mulai kelaparan.

Pada larut malam yang bersalju, seorang pengelana mengetuk pintu gubuk mereka mengharap tempat untuk berlindung dari rasa dingin yang menggigit hingga ke tulang. Dengan ramah seperti biasa si penebang kayu menerima pengelana asing tersebut dengan ramah ke dalam rumahnya, dan berat hati mengutarakan tidak dapat menyuguhkan makanan.


Dengan tersenyum, sang pengelana menyingkap jubahnya dan tampak terlihat pakaian ahli sihir yang dikenakannya. Ketika keluarga si penebang kayu memperhatikan tamu nya tersebut, sang pengelana asing merogoh tas nya dan mengeluarkan sebuah gulungan kertas yang terikat seutas pita perak. Tidak menunggu lama si pengelana yang ternyata adalah seorang penyihir membuka gulungan kertas tersebut dan membaca dengan lantang tulisan pada kertas tersebut, seketika hidangan mewah layaknya pesta muncul dari udara kosong. Malam itu tak seorangpun keluarga dari si penebang kayu lelap dengan perut kelaparan.

Hari demi hari, salju kian menumpuk. Setiap malam, sang penyihir membuat gulungan kertas dari tas nya dan membaca mantra yang tertulis, setiap kali muncul dengan menu makanan lezat yang berbeda. Pada malam kelima, isteri si penebang kayu membangunkan suaminya untuk menyampaikan kekhawatirannya akan sang tamu yang ajaib. Dengan yakin sang isteri berasumsi bahwa ada harga yang akan dibayarkan untuk hidangan ajaib tersebut yang mereka nikmati setiap malam.

Si penebang kayu tidak mau ambil pusing. Setelah hampir sekarat karena lapar akhirnya keluarga nya mendapat makan yang cukup. Dewa-dewi telah mengirimkan mereka berkah lewat kehadiran sang penyihir, dia menjelaskan, alangkah tidak etisnya mempertanyakan berkah para Dewa dan Dewi tersebut.
Akan tetapi isteri si penebang kayu tidak percaya begitu saja. Setiap malam, semakin dia merasa takut dan putus asa. Dia merasa yakin keluarga mereka sedang menghadapi tipu daya iblis, dan akan tiba waktunya ketika si penyihir akan meminta sesuatu yang buruk sebagai pengganti.

Ketika semua orang di gubuk tertidur, isteri si penebang menyelinap dari tidurnya dan meraih kapak suaminya kedalam genggaman tangannya. Dia melangkah perlahan kedalam kamar dimana si penyihir tidur, dan dalam sekali ayunan memutus kepala si penyihir lepas dari raganya.

Secara tiba-tiba, kepala yang terpenggal tersebut terjaga. Matanya terbuka lebar dan ketika dia menyadari apa yang terjadi, dia kemudian berteriak dengan sangat keras.

Terbangun oleh teriakan yang sangat menakutkan, si penebang kayu dan anaknya segera bergegas kedalam kamar tamu mereka dan terkesiap melihat pemandangan yang sangat menakutkan dari tubuh sang tamu yang sudah terpenggal.

Dengan nafas terakhir, sang pengelana menjatuhkan kutukan yang sangat menakutkan pada isteri si penebang kayu. Setelah kematiannya, isteri si penebang kayu dikutuk untuk bangkit dari kematiannya dan berjalan menjelajahi hutan sendirian hanya untuk terbakar saat matahari terbit.

Hingga kini, mereka yang melalui hutan pinus tersebut saat larut malam sering mendapati sekelebatan wanita yang menangis diantara pepohonan. Dia membawa kapak yang berlumuran darah, dan sangatlah mengerikan untuk dilihat.

*) translated by Ysgramor (http://facebook.com/ysgramors)

Untuk member group of TES V : Skyrim Indonesia

No comments:

Post a Comment